Dear Bapak Penjaga Warnet




Dear Bapak Penjaga Warnet

Sejak SD aku sudah jadi langganan bapak pemilik warnet yang biasa tempat aku print itu. Kala itu di warnet ada sang bapak dan juga pegawainya yang masih muda. Mas-mas gitu, brewok pula. Sering kali aku melihat sang pegawai dan selalu berdoa hihi siapa tahu sih mamas bakalan ngelirik gitu. Kalau bapak yang punya mah sudah tua ^^. Tapi nggak pernah berharap untuk jadi pacar kok 😅.

Tapi sayang, kini mamasnya sudah nggak ada. Lama beberapa bulan atau bahkan hampir satu atau dua tahun digantikan oleh bapaknya seorang. Kini kurang lebih 2-4 bulanan tahu-tahu sudah ada pegawai baru saja. Seorang bapak-bapak juga. Tapi sepertinya orang ini tipe orang yang ganjen dan mata keranjang plus kurang ajar 😌.

Apa-apaan kalau pelanggan cewek kami diminta untuk duduk didekatnya, terutama pelanggan cewek yang masih muda. Lalu dia bakalan pegang-pegang nggak jelas gitu, tapi kalau pelanggannya ibu-ibu dia bakalan kasih tarif mahal tapi nggak biarin ibu itu duduk disebelah dia. Ga jelas kan? Sudah jelas kebayang mesumnya gimana kan?

Buatku sih mesum.



Hmmm ingin aku lapor kepada si bapak pemilik warnet ini, tapi sayang aku nggak pernah ketemu lagi sama si bapak. Padahal aku lebih senang dilayani bersama si bapak pemilik warnet aja dari pada bapak yang digambar itu. Kenapa? Karena bapaknya mesum dan suka pegang-pegang nggak jelas, mana kalau nge print harus duduk disebelah dia pula. Bikin nggak nyaman aja.

Alhasil setiap aku ngeprint karena terpaksa jadi minta diantar oleh orang tua atau adik. Lalu aku minta juga untuk ditunggu. Kalau nggak wahhh aku bakalan nggak selesai-selesai disamping dia tapi punyaku nggak di print-print pula.

Dalam hati aku berdoa mudah-mudahan saja ada yang pernah lapor dengan bapak pemilik warnet. pelanggan lama seperti aku pasti tahu bagaimana perbedaan dari cara pelayanan ini. Ngeri tahu kalau dekat dengan orang yang mesum gitu. Bikin nggak nyaman polll..

Tapi karena aku nulis ini di sebuah tempat yang seram juga, jadi aku nggak bisa berfikir dengan jernih untuk menyampaikan unek-unek tentang bapak penjaga warnet yang mesum ini. Eh ini warnet atau rental ya? Intinya gitu deh. Mudah-mudahan sama aja ^^.

Sekian dahulu postingan dariku. Aku lagi nungguin someone nih tapi belum juga dibalasnya pesan ku hehe, Mudah-mudahan saja dia nggak kenapa-kenapa ^^.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Dear Bapak Penjaga Warnet"

Post a Comment

Harap Komentar Dengan Sopan dan Tidak Mengandung SARA atau SPAM
Untuk pasang Iklan contact stefanikristina@gmail.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel